Tuesday, July 10, 2007

pertanyaan mengenai pemasaran madu hutan

hari ini ada email masuk ke inbox nya madu hutan,dari salah satu lembaga yang bergerak membantu pengeloaan madu hutan di daerah sumatera selatan,

"saya ingin tahu lebih dalam mengenai pengelolaan madu hutan, serta pasar madu hutan di Indonesia ataupun luar negeri. Kami mempunyai banyak petani madu hutan yang memiliki potensi cukup besar, survei sementara kami, ada potensi madu hutan sebesar 11 ton per 2 bulan diwilayah HTI kami (Sumatera Selatan).
Mohon informasinya, terima kasih banyak"

setelah membaca email tersebut membuat saya berpikir kalau memang pemasaran suatu produk dari komunitas masyarakat sering kali terkendala di pemasaran nya.
dari pengalaman selama ini memang banyak hal yang menyebabkan seretnya pemasaran produk produk tersebut

1. kurang sesuainya keinginan pasar dengan produk yang dihasilkan masyarakat. Hal ini bisa dilihat pada produk madu hutan. Untuk industri makanan / minuman yang membutuhkan madu mensyaratkan rasa yang selalu sama, hal ini sangat tidak memungkinkan untuk madu hutan, dimana madu yang dihasilkan sangat tergantung dengan sumber bunga yang saat itu sedang musim.

2. produk yang kurang dikenal oleh masyarakat. Produk madu hutan di jakarta mungkin bisa dibilang sudah lama ada di toko/apotik/toserba. Tapi masih dibilang sangat sedikit bila dibanding dengan madu ternak maupun madu import. Sehingga masyarakat cenderung untuk menyamakan madu hutan dengan madu ternak, padahal itu produk yang berbeda.

3. kualitas kurang bagus. Sebelum JMHI masuk dan membantu peningkatan kualitas madu hutan, beberapa anggota menggunakan proses peras tangan (entah karena memang sudah turun temurun, alasan lebih praktis, dll) sehingga madu yang dihasilkan juga bercampur dengan kotoran, anak lebah, sarang dan juga keringat.

4. pemasaran yang kurang tepat. Kalau produk berkualitas, banyak orang yang mencari tapi produk belum laku juga ada kemungkinan pemasaran yang dilakukan sekarang belum tepat. coba analisa kembali langkah2 pemasaran apa saja yang sudah dilakukan dan coba untuk evaluasi serta lakukan langkah2 baru untuk bisa lebih mendekatkan diri dengan pembeli.

sukses dalam memasarkan madu hutan buat semua lembaga yang konsern kepada komunitas madu hutan dan lingkungan hutan sekitar kita

No comments: